Makalah Tentang Sedeqah Dalam Islam
Allah SWT memberikan kepada setiap hambanya berbagai nikmat. Yang
mana dengan nikmat Nya tersebut bila digunakan untuk kebaikan
niscaya pastilah akan mendapatkan keridhaan-Nya. Namun jikalau
jikalau nikmat tersebut digunakan untuk hal-hal yang mengarah
kepada keburukan pastilah akan mendapatkan murka Nya. Salah satu
nikmat yang diberikan oleh Allah adalah berupa harta. Dengan adanya
harta tersebut manusia bisa mengarahkannya kepada kebaikan dan
keburukan. Jika seseorang telah terjerumus kepada keburukan, maka
pastilah sifat cinta kepada harta akan tertanam di dalam jiwanya.
Di samping itu pengaruh cinta harta benda dapat mengubah mental
manusia dan menjadikannya seorang yang bakhil, serakah, egoistis
dan pengecut serta lain-lain sifat yang bertentangan dengan fitrah
dan tabiat yang baik. Maka untuk menipiskan cinta yang berlebihan
kepada harta kekayaan, Allah melatih hamba-hamba-Nya agar beramal
sosial dan melakukan kebaktian dengan harta-bendanya, sehingga
dengan berbuat demikian ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh
harta yang merusak itu.
Agama Islam menganjurkan para penganutnya untuk berlomba-lomba
bersedekah dan membelanjakan harta untuk amal-amal sosial. Rasa
solidaritas dan gotong royong dipupuk dan ditanamkan dalam hati dan
jiwa kaum muslimin. Harta benda dan harta kekayaan mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap jiwa dan hati seseorang dan
tidak jarang merangsangnya untuk melakukan tingkah laku dan
tindakan-tindakan yang membinasakan dirinya sendiri.
Mereka yang suka memberi pertolongan kepada sesama manusia dan
mengulurkan tangan memberi sedekah dan bantuan kepada yang
membutuhkannya akan memperoleh barakah dari Tuhan dan do’a dari
para malaikat.
Oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan membahas sedikit
tentang sedekah.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian sedekah ?
2. Apa dalil anjuran sedekah ?
3. Apa hukum bersedekah ?
4. Apa saja macam-macam sedekah ?
5. Bagaimanakah adab dalam bersedekah ?
6. Apa manfaat bersedekah ?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sedekah.
2. Untuk mengetahui dalil anjuran sedekah.
3. Untuk mengetahui hukum bersedekah.
4. Untuk mengetahui macam-macam sedekah.
5. Untuk mengetahui adab dalam bersedekah.
6. Untuk mengetahui manfaat bersedekah.
ADAB BERSEDEQAH DALAM ISLAM
A.
Pengertian Sedekah
Untuk memperjelas tujuan pembahasan dalam penulisan ini, penulis
ingin mengutip pengertian sedekah menurut beberapa ahli. Kata
sedekah asal kata bahasa Arab șadaqa jama‟ dari shidqan yang berarti kejujuran, berkata benar, sedekah
berarti suatu pemberian yangdiberikan oleh seorang muslim kepada
orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu
dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan
oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridha Allah SWT dan
pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha
(ahli fiqh) disebut sadaqah at-tatawwu (sedekah secara
spontan dan sukarela). [1]
Menurut Sayyid Sabiq, sedekah tidak terbatas pada satu jenis
tertentu dari amal-amal kebajikan, tetapi prinsipnya adalah bahwa
setiap kebajikan itu berarti sedekah. Sedekah selain bersifat
materil, juga bersifat non materil. [2]
Sedekah, Infaq dan Zakat memiliki perbedaan. Ruang lingkup sedekah
lebih luas dari pada infaq, dan lebih umum ketimbang zakat,
meskipun demikian ketiganya terkait dengan memberikan sesuatu yang
kita miliki di jalan Allah SWT. Zakat sendiri adalah hak yang
ditentukan ukurannya, yang wajib dikeluarkan dari harta-harta
tertentu. Infaq adalah pengunaan harta untuk memenuhi kebutuhan,
jadi infaq cakupannya lebih luas dibandingkan zakat, Sedangkan
sedekah adalah pemberian harta kepada orang-orang fakir,
orang-orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak
menerima sedekah. Zakat ditentukan nisabnya sedangkan Infaq dan
Sedekah tidak memiliki batas, zakat ditentukan siapa saja yang
berhak menerimanya sedangkan infaq boleh diberikan kepada siapa
saja.[3]
B.
Dasar-dasar Ajaran Sedekah
Dasar-dasar ajaran sedekah dalam Islam ialah Al-Qur‟an dan Hadits.
Banyak ditemukan ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis yang membicarakan
tentang perintah untuk melakukan Sedekah di antaranya :
Dalam Al-Baqarah ayat 263:
Artinya:”
Perkataan yang baik dan pemberian ma`af lebih baik dari sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Anjuran kaum muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah terdapat
dalam Al-Qur‟an surat an-Nisa ayat 114:
Artinya:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,
kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia)
memberi sedekah atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia”
.
Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Nabi SAW
menganjurkan umat Islam untuk bersedekah. Hadis tersebut berbunyi:
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ
“ Setiap muslim mempunyai kewajiban bersedekah
(HR Bukhari dan Muslim)”
Dari Huzaifah RA, dia berkata :
عَنْ حُذَيْفَةَ عَنِ النَّبِيِّ ص.م قَالَ كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ
"Segala kebaikan adalah sedekah."
(HR Muslim)
[4]
C.
Hukum Sedekah
Para fuqaha sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah,
berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Di
samping sunah, hukum sedekah menjadi haram yaitu dalam kasus
seseorang bersedekah mengetahui bahwa orang yang bakal menerima
sedekah tersebut akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan.
Terakhir, hukum sedekah berubah menjadi wajib, yaitu ketika
seseorang bertemu dengan orang lain yang kelaparan hingga dapat
mengancam keselamatan jiwa, sedangkan seseorang tersebut mempunyai
makanan yang lebih dari apa yang diperlukan. Hukum sedekah juga
menjadi wajib jika seseorang bernazar hendak bersedekah kepada
seseorang atau lembaga. Istilah sedekah dalam pendidikan Islam
intinya mengeluarkan sesuatu di jalan Allah baik berupa harta,
tenaga dan perbuatan dengan mengharap pahala semata. [5] Mendidik anak untuk mengamalkan
sedekah dimulai sejak dini. Sehingga, nantinya bisa tertanam dalam
jiwa masing-masing anak. Berawal dari memberikan pengetahuan
tentang ayat Al-Qur‟an dan hadits, serta hukum sedekah itu sendiri.
D.
Macam-Macam Sedekah
Menurut Wajih Mahmud, Sedekah itu tidak terbatas hanya pada suatu
jenis tertentu dari amal-amal kebajikan, tetapi prinsipnya ialah,
bahwa setiap kebajikan itu berarti sedekah yang dapat di lakukan
oleh semua orang termasuk juga anak-anak. Adapun cara bersedekah,
terbagi menjadi berbagai macam-macam, diantaranya:
1. Sedekah dengan Hati
Sesungguhnya, seorang hamba bisa mendapatkan pahala sedekah hanya
dengan niatnya yang tulus. Bahkan, pahalanya bisa setara dengan
orang yang bersedekah dengan jumlah harta yang banyak.Ini salah
satu keajaiban niat dalam pandangan Islam. Rasulullah Saw bersabda:
اِنَّ اللهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيْنَ
ذَالِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلهَا كَتَبَهَا اللهُ
عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَ اِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمَلهَا
كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشَرَ حَسَنَاتٍ اِلَى سَبْعِمِائَةٍ
ضِعْفٍ اِلَى اَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ, وَاِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ
يَعْمَلهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَ اِنْ
هَمَّ بِهَا فَعَمَلهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةٌ وَاحِدَةٌ .
”Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan
serta telah menjelaskannya dalam kitab-Nya. Barangsiapa yang
sudah berniat untuk berbuat kebaikan, namun tidak jadi
mengerjakannya, maka akan dituliskan untuknya satu kebaikan
yang sempurna. Jika kemudian dia benar-benar mengerjakannya
maka Allah akan menuliskan untuknya 10 hingga 700
kebaikan,bahkan bisa lebih banyak lagi. Barangsiapa yang sudah
berniat untuk berbuat keburukan, namun tidak jadi
mengerjakannya, maka akan dituliskan untuknya satu kebaikan
yang sempurna. Jika kemudian dia benar-benar mengerjakannya,
maka Allah akan menuliskan satu keburukan untuknya.”
(HR Al-Bukhari dan Muslim)
2. Sedekah dengan Lisan
a. Berdzikir
اَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا تَصَدَّقُوْنَ اِنَّ
بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ
تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً .
"Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian sesuatu yang bisa
kalian sedekahkan? Sesungguhnya, setiap tasbih adalah sedekah,
setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiaptahlil
sedekah "
.(HR Muslim)
Sedekah dengan cara berzikir, hal itu merupakan sedekah kepada diri
sendiri, bukan kepada orang lain. Guru dapat mengajarkan dan
menerapkan pada peserta didik ketika diadakan acara karyawisata.
Sedekah tersebut bisa dilakukan ketika sedang berjalan menunggu
bus, naik kendaraan dan berbaring di atas ranjang. Sedekah jenis
ini bersifat praktis dan fleksibel, karena bisa dilakukan di mana
saja dan kapan saja, selain di tempat-tempat yang terlarang,
seperti di dalam kamar mandi dan WC.
b. Bertutur kata yang baik
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
“ perkataan yang baik adalah sedekah.”
(HR Al-Bukhari)
Para pendidik bisa menerapkan dan mengajarkan kepada anak etika
bergurau serta membiasakan peserta didik untuk bersedekah kepada
teman, kerabat dan tetangga yang miskin dari sebagian uang jajannya
dengan tidak menyinggung perasaan mereka.
c. Amal Ma’ruf Nahi Mungkar
وَ اَمْرٌ بِمَعْرُوْفٍ وَ نَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ
“Melaksanakan amar ma’ruf adalah sedekah dan mencegah
kemungkaran adalah sedekah”
(HR Muslim)
Menyuruh anak atau istri untuk mengantarkan makanan kepada tetangga
adalah amar ma‟ruf, memerintahkan jamaah di mesjid agar merapihkan
barisan adalah amar ma‟ruf, melarang siswa dari mengganggu siswa
lain adalah nahi mungkar, mencegah teman dari berduaan dengan
wanita yang bukan mahramnya adalah nahi mungkar.
d. Mengucapkan salam
Setiap muslim yang mengucapkan salam akan mendapatkan pahala
sebagaimana pahala orang yang bersedekah, mengucapkan salam ketika
bertamu, mengucapkan salam baik kepada orang yang dikenal maupun
tidak, adalah sedekah. Para pendidik harus benar-benar
memperhatikan etika mengucapkan salam dan mengajarkannya kepada
peserta didik agar nantinya membiasakan diri dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Sedekah dengan Perbuatan
a. Senyum adalah sedekah
تَبَسُّمُكَ فِيْ وَجْهِ اَخِيْكَ
“Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah…”
(HR. Tirmidzi dan Al-Albani menghasankannya)
b. Menjaga kebersihan Mesjid
Sabda Rasulullah Saw
.: ‟sedekah itu bisa dilakukan dengan cara membersihkan dahak
di Mesjid.....”
c. Mendamaikan Orang yang Berselisih
تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ
“Berlaku adil antara dua orang adalah sedekah.”
(HR AlBukhari)
d. Membantu naik kendaraan
“
Membantu seseorang untuk menaiki kendaraannya atau mengangkat
barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.”
(HR Bukhri Muslim)
e. Mengajarkan Ilmu
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat adalah sedekah. Contohnya
mengajari anak-anak membaca Al-qur‟an di rumah sendiri tanpa
memungut bayaran, mengajarkan ilmu lewat pengajian, mengajarkan
ilmu di bangku Sekolah, mengajarkan ilmu lewat buku, dan
sebagainya.
f. Menahan diri dari berbuat jahat
Bersedekah tidak mesti dengan harta, tetapi bisa dengn berbagai
cara, seperti dengan menahan diri dari berbuat jahat kepada orang
lain. Sabda Rasulullah: “ Menahan dari kejahatan adalah sedekah.”
g. Memberikan sedikit uang dan harta kepada yang membutuhkan.
Memberikan uang ataupun harta merupakan sedekah yang berupa
materil. Dengan uang hasil pemberian kita, orang menerima pasti
akan menggunakan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhannya.
Orang Islam yang baik adalah orang yang tidak mengganggu kaum
muslimin lainnya dengan lidah dan tangannya. Salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh anak adalah melarang dengan sopan dan lembut
seseorang untuk tidak mabuk dan menyakiti orang lain. [6]
E.
Adab Bersedekah
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan bagi orang yang hendak
bersedekah :
1. Niatnya harus tulus.
Hendaklah orang yang bersedekah supaya meluruskan niatnya.
Hendaklah yang ia cari hanya wajah Allah SWT semata, bukan karena
riya atau ingin dipuji manusia dengan dikatakan dermawan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya,"
Ada yang seseorang yang Allah beri keluasan harta, kemudian dia
mengakui nikmat tersebut pada hari kiamat. Dia ditanya,'lantas
apa yang engkau kerjakan dengan nikmat tersebut?' Dia
menjawab,'aku salurkan ke jalan yang engkau cintai. Tidak ada
satupun jalan yang engkau cintai kecuali aku berinfak
didalamnya'. Allah berkata,'engkau berdusta! Akan tetapi,
engkau melakukan hal itu semua karena ingin dikatakan dermawan,
dan engkau telah mendapatkannya!' Akhirnya orang tersebut
ditarik wajahnya dan dicampakkan kedalam neraka"
. HR.Muslim.
2. Harta halal yang baik yang dimiliki.
Dari ibnu Umar ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan diterima shalat tanpa thaharah (bersuci), dan tidak
akan diterima pula sedekah dari harta ghulul"
. HR.Muslim. Yang dimaksudkan dengan ghulul adalah mencuri harta
ghanimah (rampasan perang) sebelum dibahagikan. Artinya, harta yang
tidak halal.
3. Dari hasil usaha yang terbaik, yang paling halal, paling baik
dan paling disukai.
Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Baqarah : 267 :
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkannya dari padanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah maha kaya
lagi maha terpuji."
Anas menyatakan, "Abu Thalhah adalah orang Anshar Madinah yang
paling banyak hartanya berupa kebun-kebun kurma. Dan harta yang
paling dia cintai adalah kebun di Bairuha (di daerah Madinah).
Ketika dia di dalam masjid, turun ayat kepada Rasulullah yang
berbunyi,
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan, sesungguhnya Allah maha mengetahuinya".
(QS. Ali Imran : 92)
Abu Thalhah ra berkata,
"wahai Rasulullah, Allah telah berfirman, kamu sekali-kali
tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai'. Dan harta yang
paling aku cintai adalah kebun kurma yang berada di Bairuha,
dan kebun itu sekarang aku sedekahkan karena Allah. Aku
mengharap kebaikan dan tabungan pahalanya disisi Allah".
Rasulullah berkata, "duhai, itu adalah harta yang
menguntungkan. Aku telah mendengar apa yang telah engkau
katakan, dan aku memandang agar harta itu disedekahkan kepada
keluarga terdekatmu dahulu". Abu Thalhah ra berkata, "baik,
saya akan melakukannya, wahai Rasulullah". Maka, Abu Thalhah
membagikannya kepada kerabat dan keluarga terdekatnya.
HR.Bukhari.
4. Merahasiakan saat mengeluarkan sedekah.
5. Mewakilkan penyerahan untuk menghindari riya.
6. Mendoakan agar sedekahnya bermanfaat bagi penerima.
Imam Syafi'i mengatakan, hendaklah seorang yang hendak membayar
zakat atau sedekah mendoakan saat menyerahkan dengan membaca,
"Ya Allah! Jadikanlah sedekah ini mencukupi, dan jangan jadikan
ini jalan berbuat jahat"
. Dan yang menerima sedekah dan 'amil berkata,
"Allah memberimu pahala dari apa yang engkau berikan, Allah
memberkatimu pada harta yang kau miliki, dan Allah menjadikan
sedekahmu sebagai pembersihmu".
7. Mendahulukan orang saleh, orang yang sedang menuntut ilmu, dan
fakir miskin yang tidak meminta-minta.
8. Tidak menunda-nunda sedekah.
9. Untuk menjaga perasaan, tidak perlu dibahasakan secara lugas
kepada penerima sedekah. [7]
F.
Manfaat Sedekah
Sedekah bukan hanya soal memberikan sebagian harta bagi yang
membutuhkan, namun manfaat sedekah lebih luas akan dirasakan pada
orang yang melakukannya, yang menerimanya, dan bagi lingkungan
sosial.
1. Bagi Orang Yang Memberi
a. Memperkuat keimanan
Ibadah adalah sarana yang berarti suatu pengabdian yang dilakukan
seorang hamba kepada Tuhannya. Bersedekah di dalam agama adalah
sebagai salah satu perintah bagi umat muslim. Bersedekah dengan
niat demi ibadah karena Allah, maka akan memupuk rasa keimanan kita
terhadap Allah. Hal ini seperti manfaat qurban yang mengajarkan
berbagi kebahagiaan di hari idul Adha.
b. Meningkatkan rasa empati sosial.
Konsep sedekah secara esensi adalah dengan memberikan apa yang kita
punya baik imateriil mapun materiil untuk orang yang lebih
membutuhkan. Perilaku bersedekah mensyaratkan adanya sesuatu yang
bisa di berikan dan juga siapa yang diberi. Bagi orang yang memberi
sedekah semata-mata untuk membantu meringankan beban orang yang
dibantu akan melatih sikap empati kita terhadap orang lain. Hal
lain yang bisa dilakukan untuk memupuk rasa empati adalah dalam
manfaat ilmu sosiologi dalam kehidupan.
c. Terhindar dari nilai materialisme.
Khusus untuk bersedekah secara harta membuat kita harus berani
mengurangi apa yang kita punya untuk kebaikan orang lain. Hal ini
baik agar kita tidak menjadi orang yang gila harta yang tidak rela
hartanya diberikan cuma-cuma untuk orang lain. Sifat tersebut
adalah tanaman nilai materialisme yang justru akan membuat kita
hanya memikirkan kebahagiaan duniawi semata. Oleh karena itu perlu
adanya kebiasaan yang menjaga kita terhindar dari nilai-nilai
materialisme, dan dengan manfaat sedekah termasuk salah satunya.
d. Rasa syukur kepada Tuhan
Manfaat sedekah turut mengingatkan kita bahwa apa yang kita punya
adalah kenikmatan yang tidak lepas dari izin tuhan. Hal ini sebagai
bentuk rasa syukur maka perlu membagi kenikmatan yang kita punya
kepada orang lain yang kurang beruntung.
e. Melatih berpikir positif
Bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas maka tidak akan ada
kekhawatiran baginya. Sedekah ini akan membuatnya berpikir bahwa
apa yang telah dilakukannya tersebut justru akan memberikan manfaat
jangka panjang. Sehingga secara bahasa jawanya, dia tidak akan
merasa “eman” dan justru akan menganggap akan ada hal yang baik
yang akan diterima dirinya ketika melakukan kebaikan dengan
bersedekah.
f. Terhindar dari sifat kikir
Ini adalah salah satu sifat buruk yang perlu dihindari. Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan dan juga makhluk sosial, tidak sepatutnya
kita sombong dengan menganggap bahwa apa yang di dapat adalah
karena usahanya semata.
Perlu di ketahui nasib kita, entah baik atau buruk pastilah terikat
dengan campur tangan Tuhan dan sangat dimungkinkan ada campur
tangan orang lain yang mempengaruhi. Oleh sebab itu dengan manfaat
sedekah akan mengingatkan kita untuk tidak memiliki sifat kikir.
g. Meningkatkan kekebalan Tubuh
Menariknya, dengan bersedekah ada efek yang ditimbulkan terhadap
kesehatan kita. Berbeda dengan manfaat buah-buahan atau sayuran
yang biasa dikonsumsi, menurut penelitian yang dilakukan Prof.
David M Clelland. Dia menemukan bahwa dengan melakukan sesuatu yang
positif untuk orang lain seperti bersedekah akan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
h. Semakin panjang umur
Manfaat ini tidak kalah menariknya, dengan bersedekah akan membuat
kita lebih panjang umur. Hal itu diperkuat oleh pendapat Dr Stephen
Post yang di dalam bukunya menyebutkan bahwa sifat dermawan cukup
menyehatkan dan bisa memanjangkan umur kita.
Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Stephanie Brown pada tahun
berasal dari University. Penelitian tersebut melibatkan partisipan
para manula, Penelitian tersebut menemukan bahwa manula yang gemar
bersedekah memiliki resiko lebih kecil untuk meningggal dalam
rentan 5 tahun berikutnya dibandingkan dengan manusia yang tidak
pernah bersedekah.
i. Memiliki tubuh lebih bugar
Hal itu di ungkap oleh James House dalam studinya ia menyimpulkan
bahwa dengan membantu orang lain dengan sepenuh hati akan
meningkatkan kebugaran tubuh dan meningkatkan angka harapan hidup.
j. Mendapat rasa bahagia
Dengan bersedekah akan menghadirkan perasaan bahagia. Hal itu di
ungkap oleh Elozabeth Duun dalam risetnya, ia menemukan bahwa
dengan membelanjakan harta di jalan kebaikan untuk membantu orang
lain akan mendorong produksi hormon-hormon kebahagiaan di dalam
otak kita.
k. Terhindar dari stress
Dalam bukunya, Allan Luks mengatakan bahwa dengan menolong orang
lain akan meringankan rasa sakit kita sendiri, serta mengurangi
stress. Dengan memberikan bantuan secara dengan rela akan
meningkatkan produksi endrofin, hal itu baik untuk kesehatan jiwa
kita. Penelitain yang dilakukan Allan Luks melibatkan 3000
sukarelawan, dan 90%-nya merasakan betul manfaat berbagi dengan
orang lain.
l. Berlatih bersikap Adil
Studi di Belgia yang melibatkan 466 pelajar. Mereka ditanya tentang
seberapa sering berbagi dengan orang lain dan kemudian di
bandingkan dengan perilaku alturistik mereka. Hasilnya Charlotte De
Backer yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa Mereka
yang sering berbagi memiliki sikap adil, dan tidak berani mengambil
hak orang lain.
Hal itu menunjukkan bahwa dengan manfaat sedekah, akan mengingatkan
kita mengenai kewajiban kita sebagai makhluk sosial. Untuk bersikap
adil kepada mereka yang membutuhkan dengan memberikan bantuan
sosial.
m. Menurunkan tekanan darah
Hal ini akan sangat bermanfaat agar kita terhindar dari hipertensi
atau tekanan darah tinggi. Studi yang dilakukan pada tahun 2006
menemukan bahwa orang yang suka menolong dan memiliki motivasi
untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain akan membuatnya
memiliki tekanan darah yang stabil.
2.
Bagi Orang Yang Menerimanya
a. Meringankan beban biaya hidup
Tentu jika kita bersedekah maka akan memberikan daya tambahan
kepada orang yang menerima bantuan kita. Dengan begitu beban
masalah yang dimiliki akan berkurang. Hal ini menjadi perlu menjadi
perhatian kita karena kita berada pada satu lingkungan sosial yang
sama namun ada orang disekitar kita yang kurang beruntung dan perlu
diangkat beban penderitaannya.
b.
Menumbuhkan sikap optimisme
Menumbuhkan sikap optimisme
Ketika kita memberikan bantuan kepada orang lain. Maka orang
yang menerima tersebut akan muncul harapan baru. Kepedulian
yang kita berikan akan menjadi semangat tersendiri bagi mereka
untuk bisa menghadapi masalah dengan sikap optimis, karena kita
membuat mereka sadar bahwa masih ada orang-orang dermawan
bersama mereka untuk membantu meringankan beban hidup mereka.
c.
Mencegah perbuatan yang munkar
Mencegah perbuatan yang munkar
Kemiskinan, kelaparan, apapun kondisi kekurangan yang dialami
seseorang sangat rentan akan menimbulkan tindakan yang tercela.
Ketidak berdayaan yang dialami membuat mereka berpikir jalan
praktis untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Oleh
karena itu, dengan membuat mereka tetap optimis menjalani hidup
dengan bantuan dari kita, maka turut mencegah mereka dari
berbuat tindakan menyimpang.
d.
Menjaga keimanan terhadap Allah
Menjaga keimanan terhadap Allah
Keimanan seseorang kadangkala juga luntur tatkala mereka diuji
dengan kondisi kekurangan. Sebagian dari mereka akan mengeluh
kepada Tuhan yang dianggapnya tidak adil. Hal itu justru akan
berbahaya dan bisa menurunkan kadar keimanan mereka. Oleh
karena itu manfaat sedekah kepada orang yang menerimanya, maka
akan membantu menjaga keimanan mereka kepada Allah.
3.
Bagi Lingkungan Sosial
a.
Membangun budaya tolong menolong
Membangun budaya tolong menolong
Jika kita membiasakan diri untuk menolong orang lain yang
membutuhkan, dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang
sama. Jika ini dilakukan oleh banyak orang, maka akan muncul
budaya saling tolong-menolong.
b.
Menurunkan tingkat kriminalitas
Menurunkan tingkat kriminalitas
Dampak berikutnya bagi kondisi sosial masyarakat kita adalah
akan terhindari dari kejahatan-kejahatan yang dilakukan
sebagian kalangan, yang dilandasi alasan ketidakmampuan
sehingga menuntut mereka untuk berbuat kriminal. Oleh karena
itu, dengan membudayakan manfaat sedekah akan mempengaruhi
angka kriminalitas yang terjadi.
c.
Mengatasi masalah kesenjangan sosial ekonomi
Mengatasi masalah kesenjangan sosial ekonomi
Dampak jangka panjang yang di dapat dari manfaat sedekah, dalam
masyarakat kita adalah jarak antara si kaya dan si miskin yang
tidak lagi terlalu senjang. Artinya kesenjangan ekonomi akan
bisa di kurangi ketika kita membantu mengangkat kalangan bawah
dan mendukungnya untuk bisa memperbaiki nasib ekonomi mereka.
d. Menumbuhkan sikap optimisme
Ketika kita memberikan bantuan kepada orang lain. Maka orang yang
menerima tersebut akan muncul harapan baru. Kepedulian yang kita
berikan akan menjadi semangat tersendiri bagi mereka untuk bisa
menghadapi masalah dengan sikap optimis, karena kita membuat mereka
sadar bahwa masih ada orang-orang dermawan bersama mereka untuk
membantu meringankan beban hidup mereka.
e. Mencegah perbuatan yang munkar
Kemiskinan, kelaparan, apapun kondisi kekurangan yang dialami
seseorang sangat rentan akan menimbulkan tindakan yang tercela.
Ketidak berdayaan yang dialami membuat mereka berpikir jalan
praktis untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Oleh
karena itu, dengan membuat mereka tetap optimis menjalani hidup
dengan bantuan dari kita, maka turut mencegah mereka dari berbuat
tindakan menyimpang.
f. Menjaga keimanan terhadap Allah
Keimanan seseorang kadangkala juga luntur tatkala mereka diuji
dengan kondisi kekurangan. Sebagian dari mereka akan mengeluh
kepada Tuhan yang dianggapnya tidak adil. Hal itu justru akan
berbahaya dan bisa menurunkan kadar keimanan mereka. Oleh karena
itu manfaat sedekah kepada orang yang menerimanya, maka akan
membantu menjaga keimanan mereka kepada Allah. [8]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah panjang lebar membahas tentang adab-adab sedekah dalam ada
beberapa kesimpulan yang bisa kita ambil.
1. Sedekah berarti suatu pemberian yangdiberikan oleh seorang
muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi
oleh waktu dan jumlah tertentu.
2. Para fuqaha sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah,
berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Akan
tetapi ada kalanya hukum tersebut menjadi wajib dan juga haram.
3. Sedeqah bisa dilakukan dengan cara sedekah dengan hati, sedekah
dengan lisan, dan sedekah dengan perbuatan.
4. Cara yang benar dalam bersedekah adalah intinya mempunyai niat
yang tulus dan ikhlas, dengan hasil yang baik, merahasiakannya, dan
tidak menunda-nunda.
5. Di dalam bersedekah terdapat berbagai macam manfaat yang bisa
dirasakan oleh orang yang memberi, orang yang menerima, dan bagi
lingkungan sosial.
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran supaya
makalah ini bisa lebih sempurna di kemudian harinya. Karena penulis
hanyalah seorang santri biasa yang sedang belajar.
Selain itu penulis juga mengharapkan kepada pembaca agar tetap dan
terus mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan sedekah. Dan jangan
hanya menjadikan makalah ini sebagai pedoman. Dengan demikian,
semoga dengan adanya makalah ini bisa sedikit bermanfaat dalam
pengamalan ibadah kita khususnya pada sedekah.
[1]
Abdurrahman, Kedasyatan Sedekah, (Yogyakarta :
Pustaka Rama, 2010) hal. 9
[2]
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 3, (Bandung:
Al-Ma‟arif, 1993) hal. 162
[3]
Abdurrahman, op.cit., hal. 12
[4]
Wajih Mahmud, Sedekah Tanpa Harta, (Klaten : Wafa
Press, 2008) hal.36.
[5]
Samar Al-Jam’an, Quantum Sedekah, (Surakarta:
Shafa, 2009) hal. 42
[6]
Ibid.,
hal. 58
[7]
Abu Ahmad Abdul Fatah, Hidup Susah Tak Lupa Bersedekah, (Solo: As-Salam,
2010) hal. 44-45
[8]
Yani Salim, Konsep Sedeqah, (Jakarta : Pustaka Al
Kautsar, 2009) hal, 67-69
No comments