Makalah Lidah Buaya Menurut Ilmu Kesehatan
Tanaman yang dibudidayakan di Indonesia sangatlah banyak, sehingga sangat
bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu penghasilan masyarakat
Indonesia, terutama bagi negara. Saat ini, pemanfaatan tanaman di Indonesia
masih minim, juga sumber daya manusia yang masih belum berkembang. Padahal
jika kita kelola dengan baik dan benar, penghasilan dan kesejahteraan di
Indonesia akan berkembang dan maju.
Salah satu tanaman yang dapat dikelolah untuk dimanfaatkan demi
kesejahteraan manusia adalah lidah buaya. Tumbuhan ini merupakan salah satu
dari 10 tumbuhan di dunia. Berbagai macam manfaat dan nutrisi yang
terkandung di dalam lidah buaya. Akan tetapi harus dengan kadar yang telah
disesuaikan.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya pembahasan tentang lidah buaya ini.
Penulis akan membahasnya pada Bab selanjutnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah tanaman lidah buaya ?
2. Bagaimanakah morfologi tanaman lidah buaya ?
3. Bagaimanakah kandungan tanaman lidah buaya ?
4. Bagaimanakah manfaat lidah buaya untuk kesehatan ?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah tanaman lidah buaya.
2. Untuk mengetahui morfologi tanaman lidah buaya.
3. Untuk mengetahui kandungan tanaman lidah buaya.
4. Untuk mengetahui manfaat lidah buaya untuk kesehatan.
GAMBARAN UMUM TENTANG LIDAH BUAYA
A.
Sejarah Tanaman Lidah Buaya
Lidah Buaya merupakan sejenis tumbuhan yang merupakan salah satu spesies
dari tanaman lilieceae. Lidah buaya sudah dikenal sejak zaman
Mesir kuno sejak beberapa ribu tahun yang lalu dan dipakai sebagai obat
penyubur rambut, penyembuh luka, dan juga sebagai perawatan kulit. Tanaman
lidah buaya diduga berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat Afrika.
Lidah buaya memiliki nama latin, yaitu Aloe Vera atau Aloe barbadensis Milleer.
Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa
Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun
1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai
tanaman keabadian.
Bersamaan dengan perkembangan dari ilmu dan pengetahuan dan teknologi,
pemakaian tanaman lidah buaya berkembang dan digunakan untuk bahan baku
industri farmasi dan kosmetika, dan juga untuk bahan makanan dan minuman
kesehatan. Umumnya, lidah buaya adalah satu dari 10 type tanaman terlaris
di dunia yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sebagai tanaman obat
dan juga bahan baku industri.
Lebih dari 350 jenis tanaman lidah buaya yang tersebar di seluruh dunia.
Selain itu, lidah buaya hasil persilangan juga banyak. Di dunia, ada tiga
jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial yaitu, Aloe Vera (Aloevera barbadensis Miller), (Aloe ferox Miller), Aloe very Barker. Dari ketiga tersebut yang paling banyak
dimanfaatkan adalah spesies Aloe Vera barbadensis Miller, karena
memiliki beberapa keunggulan diantaranya tahan hama, ukuran lebih panjang
bisa mencapai 121 cm, berat per batang bisa mencapai 4 kg, mengandung 75
kg, dan aman dikonsumsi. Sementara itu, di Asia termasuk di Indonesia yang
paling banyak di kembangkan yaitu lidah buaya jenis Aloe Chinesis Baker. Jenis ini diindonesia sudah dikembangkan
secara komersial di Kalimantan Barat yang dikenal dengan sebutan Lidah
Buaya Pontianak.
[1]
B.
Morfologi Tanaman Lidah Buaya
1. Batang
Batang tanaman lidah buaya berserat atau berkayu. Pada umumnya sanagt
pendek dan hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan
sebagian terbenam dalam tanah. Namun, ada juga beberapa species yang
berbentuk pohon dengan ketinggian 3-5m. Species ini dapat dijumpai di gurun
Afrika Utara dan Amerika. Melalui batang ini akan tumbuh tunas yang akan
menjadi anakan.
2. Daun
Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk
tombak dengan helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang,
berwarna hijau keabu-abuan dan mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta
bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau lendir yang mendominasi
daun. Bagian atas daun rata dan bagian bawahnya membulat (cembung). Di daun
lidah buaya muda dan anak (sucker) terdapat bercak berwarna hijau pucat
sampai putih. Bercak ini akan hilang saat lidah buaya dewasa. Namuntidak
demikian halnya dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal ini
kemungkinan disebabkan faktor genetiknya. Sepanjang tepi daun berjajar
gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna.
3. Bunga
Bunga lidah buaya berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3cm,
berwarna kuning sampai orange, tersusun sedikit berjungkai melingkari ujung
tangkai yang menjulang keatas sepanjang sekitar 50-100cm.
4. Akar
Lidah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar
serabut yang panjangnya bisa mencapai 30-40cm.
[2]
C.
Cara Membudidaya Lidah Buaya
Tentu kita bertanya, mengapa banyak orang yang sangat ingin melakukan
budidaya lidah buaya? Karena lidah buaya ini memiliki prospek yang cerah.
Lidah buaya bisa dijadikan berbagai produk dan mengobati berbagai penyakit.
Maka, wajar saja jika banyak orang yang melirik untuk usaha untuk menanam
lidah buaya ini.
Menurut Estiti Hidayat, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk
membudidaya lidah buaya, yaitu sebagai berikut :
1. Siapkan Polybag
Hal yang pertama tentunya kita harus menyiapkan polybag yang
tepat untuk lidah buaya. Untuk ukuran polybag ini sebaiknya
disesuaikan dengan ukuran dari lidah buaya, jangan terlalu kecil maupun
jangan pula terlalu besar. jika terlalu kecil tentunya pertumbuhan dari
lidah buaya akan terganggu, jika terlalu besar ini tidak akan efisien, karena nantinya lidah buaya tidak bisa menyerap
kesuluruhan air yang ada di dalam polybag tersebut, pilihlah yang
sesuai dengan lidah buaya, kalau lidah buaya sudah besar, baru diganti
kedalam polybag yang lebih besar. Hal seperti inilah yang bagus
untuk pertumbuhan lidah buaya.
2. Media Tanam
Untuk media tanamnya sendiri, gunakan tanah yang subur yang kaya akan unsur
hara. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang bagus, biasanya saat memberikan
media tanam ini dilakukan pencampuran antara tanah dengan pupuk kompos.
Biasanya ditambahkan juga pasir. Lalu masukkan ke dalam polybag
yang sudah disiapkan.
3. Cara Menanam
Untuk cara menanam lidah buaya ini seperti menanam tanaman yang lainnya,
sehingga termasuk dalam kategori yang tidak sulit. Untuk menanamnya
perhatikan posisi dalam menanam lidah buaya ini, usahakan jangan sampai
terlalu dangkal maupun terlalu dalam, karena nantinya akan membuat lidah
buaya ini busuk dan roboh. Untuk penanamannya gunakan anakan dari lidah
buaya yang berukuran kecil.
4. Pemupukan
Untuk pemupukan biasanya dilakukan selama 2 minggu sekali. Untuk pupuknya
ini bisa menggunakan pupuk organik atau kompos maupun pupuk NPK. Tetapi
jika sudah besar biasanya jarang memberikan pupuk mungkin untuk menghemat
biaya.
5. Penyiraman
Untuk penyiramannya sendiri usahakan jangan terlalu sering untuk
menyiramnya, karena jika terlalu sering menyirami lidah buaya maka akan
mengakibatkan daun pada lidah buaya cepat membusuk. Tentunya ini adalah
kerugian yang tidak ingin kita inginkan bukan. Karena lidah buaya sendiri
sebenarnya menyimpan banyak air sehingga anda tidak perlu untuk
sering-sering menyiraminya.
6. Penempatan
Penempatan yang baik untuk tanaman lidah buaya adalah di tempat yang teduh
dan terkena cahaya matahari secara langsung. Ini merupakan tempat yang bisa
membuat pertumbuhan lidah buaya menjadi maksimal.
7. Pemanenan
Untuk pemanenan biasanya dilakukan setelah lidah buaya berumur 6 bulan
setelah pertama kali tanam. Untuk panennya sendiri pasti sudah tahu kan?
Dengan memetik daun yang bagian paling luar.
[3]
D.
Ciri-Ciri Lidah Buaya yang Baik
Lidah buaya tumbuh di berbagai tempat, entah itu lahan budi daya, pinggir
kolam, halaman rumah, ataupun di padang gersang. Tanaman berbentuk batang
dan berduri ini, meski diketahui banyak memiliki manfaat, ternyata khasiat
tersebut bisa pudar jika tidak diperhatikan beberapa ciri khusus.
Menurut Ade Anwar, ada beberapa ciri lidah buaya yang baik dan manfaatnya
masih utuh, dapat dilihat dari bentuk fisiknya antara lain :
1. Panjang lebih dari 50 CM
Lidah buaya dengan bibit unggul dapat tumbuh hingga 1 meter, hal ini
menunjukan perkembangan lidah buaya tidak terhambat. Tentu manfaatnya juga
akan tetap terjaga. Jika perawatan dan bibitnya bagus, ia bisa tumbuh
sampai 1 meter bahkan manfaatnya juga lebih kuat dan banyak.
2. Berat 8 ons perbatang
Terkadang ada bentuk lidah buaya yang memiliki tinggi di atas rata-rata
namun ternyata beratnya terbilang ringan, hal ini dapat mengurangi jumlah
mineral yang terkandung di dalamnya hal itu terjadi akibat kurangnya asupan
cairan yang menjadi kebutuhan utama semua tanaman termasuk lidah buaya itu
sendiri. Jika mineralnya berkurang, maka tentu manfaatnya berkurang pula.
3. Warna hijau tua
Seringkali ditemukan lidah buaya dengan warna hijau muda atau bahkan agak
kuning, kedua warna tersebut tidak begitu baik, entah itu untuk konsumsi
atau untuk kebutuhan lainnya. Lidah buaya dengan warna hijau muda itu masih
belum cukup umur untuk diambil manfaatnya. Sedangkan lidah buaya yang
berwarna kuning itu pertanda sudah terlalu tua untuk dipetik. Adapun lidah
buaya yang bagus itu warnanya hijau tua.
4. Aroma tidak terlalu menyengat
Untuk kebutuhan konsumsi, lidah buaya yang beraroma tidak terlalu menyengat
dianggap lebih ramah di lidah ketimbang yang beraroma pekat, biasanya yang
beraroma pekat itu yang ditanam di halaman rumah. Lidah buaya yang aromanya
menyengat, ada yang beranggapan bahawa lidah buaya tersebut beracun.
5. Rasa tidak terlalu pahit
Masih untuk kebutuhan makanan, rasa lidah buaya pada dasarnya memang pahit
namun berbeda beda tingkatan. Ada yang masih bisa diterima lidah, ada pula
yang sangat pahit sehingga akan tidak enak bila dimakan.
[4]
KAJIAN LIDAH BUAYA DALAM ILMU KESEHATAN
A.
Kandungan Tanaman Lidah Buaya
Dalam buku Yayan Sutrian disebutkan ada beberapa kandungan yang terdapat
pada tanaman lidah buaya. Kandungan tersebut pada daunnya. Daun lidah buaya
dapat dibagi menjagi tiga bagian, yaitu :
1. Kulit daun : merupakan bagian terluar dari struktur daun dengan
warna hijau.
2. Eksudat : merupakan getah yg keluar dari daun ketika dilakukan
pemotongan. Eksudat berbentuk cair, warna kuning dengan rasa pahit. Pada
bagian ini terkandung sejumlah zat yaitu8-dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins).
3. Gel : merupakan bagian daun terdalam yang berlendir. Gel
diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan.
Dalam gel ini terkandung sejumlah unsur-unsur antara lain, seperti : air,
karbohidrat, lemak, dan beberapa vitamin. Komposisi lengkap silahkan lihat
tabel di bawah ini :
[5]
Komponen
|
Jumlah
|
Kadar air | 95 % |
Karbohidrat (g) | 0.30 |
Kalori (kal) | 1.73-2.30 |
Lemak (g) | 0.05-0.09 |
Protein (g) | 0.01-0.06 |
Vitamin A ( IU) | 2.00-4.60 |
Vitamin C (mg) | 0.50-4.20 |
Thiamin (mg) | 0.003-0.004 |
Riboflavin (mg) | 0.001-0.002 |
Niasin (mg) | 0.038-0.040 |
Kalsium (mg) | 9.920-19.920 |
Besi (mg) | 0.060-0.320 |
Sumber : Morsy (1991) |
B.
Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan
Lidah buaya dikenal sebagai tumbuhan yang kaya akan kandungan vitaminnya
(kecuali vitamin D). Berdasarkan hal tersebut lidah buaya bisa dimanfaatkan
untuk menyembuhkan penyakit, misalnya saja untuk obat cacing, obat
antiseptik dan penyembuh luka bakar, obat bisul, luka bernanah, amandel,
sakit mata, keseleo, kosmetik, jerawat, mengurangi gula dalam darah, obat
pencahar, serta regenerasi kulit. Sebagaimana penulis kutip pada buku
Furnawathi, ada beberapa manfaat lidah buaya dalam tinjauan kesehatan. Di
bawah ini beberapa penjelasan:
1. Mengurangi gula dalam darah
Lidah buaya mengandung aloe emodin, yaitu sebuah senyawa organik
dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyalinsulin seperti penyerap insulin-beta dan-substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan lajusintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3 beta yang bermanfaat untuk mengurangi
rasio gula darah. Di dalam pengobatan tradisional India, daun lidah buaya
sering digunakan untuk mengurangi glukosa darah (gula dalam darah) pada
seseorang yang menderita diabetes.
2. Obat antiseptik dan obat luka bakar
Bagian daun dan akar dari lidah buaya mengandung saponin danflavonoid, sedangkan bagian daun lidah buaya mengandung tanin dan polifenol. Saponin berfungsi sebagai
pembersih yang sangat berguna untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin bisa digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka
karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid
dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic.
3. Obat pencahar atau pengencer kotoran
Lidah buaya lateks mengandung molekul dengan efek pencahar yang kuat ( anthranoids), yang sangat efektif untuk mengatasi sembelit.
4. Regenerasi kulit
Karena lidah buaya tinggi akan antioksidan (flavonoid, vitamin C, beta-karoten), maka dari itu lidah buaya juga memiliki efek
anti-penuaan atau membantu regenerasi jaringan kulit. Selain itu, lidah
buaya juga bisa memudarkan bekas luka dan garis-garis putih atau merah pada
masa kehamilan atau strecth mark, merawat luka kecil akibat
teriris pisau dan tergores serta memudarkan bintik-bintik kehitaman pada
kulit.
5. Membantu pencernaan
Gel lidah buaya mampu mengusir dan membinasakan racun dan bahan asing
lainnya yang biasanya menempel pada usus. Racun dan benda asing yang
menempel pada usus sangatlah berbahaya sebab mengakibatkan akumulasi limbah
sehingga dapat memblokir saluran usus dan mengurangi kemampuan tubuh untuk
menyerap nutrisi.
6.
Natural Immune Support
(peningkat kekebalan alami)
Lidah buaya penuh antioksidan yang berfungsi sebagai peningkat
kekebalan alami yang melawan radikal bebas dalam tubuh kita. Radikal bebas
adalah senyawa stabil yang diproduksi oleh tubuh sebagai limbah dari
metabolisme tubuh kita. Radikal bebas diduga menyebabkan berbagai penyakit,
serta berkontribusi terhadap proses penuaan. Minum jus lidah buaya secara
teratur dapat memberikan tubuh pasokan antioksidan, yang dapat
meningkatkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
7. Mengurangi peradangan
Jus lidah buaya mengandung 12 zat yang dapat memperlambat atau menghambat
peradangan, tanpa efek samping. Beberapa orang mengatakan bahwa minum jus
lidah buaya membantu dengan kaku, bengkak atau nyeri sendi mereka.
8. Kolagen dan elastin untuk perbaikan kulit
Lidah buaya dapat menambahkan pasokan vitamin yang dibutuhkan tubuh kita
untuk menghasilkan dan menjaga kulit menjadi benar-benar sehat. Kulit
meregenerasi atau menggantikan dirinya setiap 28 hari. Menggunakan lidah
buaya, kulit akan lebih cepat dalam memberikan nutrisi setiap hari untuk
membantu mencegah efek penuaan. Lidah buaya juga membantu dalam menenangkan
luka bakar ringan, luka, goresan dan iritasi kulit.
9. Mengatur berat dan tingkat energi
Minum jus lidah buaya secara alami memungkinkan tubuh untuk membersihkan
sistem pencernaan. Dengan diminum secara teratur, jus lidah buaya dapat
membuat perasaan lebih nyaman, memungkinkan energi meningkat, dan membantu
menjaga berat badan secara sehat.
10. Dosis harian vitamin & mineral
Lidah buaya mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, E, asam folat, dan
Niacin. Mineral yang terdapat pada lidah buaya termasuk
kalsium, sodium, besi, potasium, tembaga, seng, mangan, magnesium,
chromium
dan masih banyak lagi. Banyak nutrisi baik yang terkandung dalam lidah
buaya.
11. Kesehatan gigi
Lidah buaya sangat bermanfaat untuk mulut dan gusi. Serta tindakan alami anti-bakteri dan anti-mikroba, mengandung vitamin dan mineral yang
meningkatkan pertumbuhan sel dan penyembuhan. Begitu banyak produk gel gigi
(toothgels) yang dijual terbuat dari lidah buaya murni. Karena
lidah buaya dapat membantu pendarahan pada gusi dan sariawan.
12. Menjaga kesehatan rambut
Tanaman ini berfungsi untuk merangsang kulit kepala sehingga menjadi lebih
segar. Dengan demikian, kulit kepala akan terus ternutrisi dari lendir
lidah buaya. Singkatnya ia bisa menjadi sampo alami dan lebih menghemat
biaya.
[6]
C.
Pengolahan Minuman Sehat Dari Lidah Buaya
Sebagaimana diketahui, bahwa lidah buaya tanaman yang kaya akan manfaat.
Tentunya kita juga harus tahu pula cara pengolahannya menjadi sesuatu
minuman yang menyehatkan bagi kita sendiri. Tetapi, sebelumnya kita harus
menghilangkan bau dan lendirnya dahulu, karena rasa asli dari lidah buaya
ini getir dan agak amis.
Adapun cara membuat lidah buaya agar memiliki rasa yang tepat untuk dimasak
menjadi makanan yang menyehatkan adalah sebagai berikut :
1. Pertama- tama tentunya kita cuci dulu lidah buaya, lalu kupas kulit nya
sehingga kita hanya mendapatkan dagingnya yang berlendir.
2. Lalu kita bersihkan daging lidah buaya ini dengan air bersih yang
mengalir, contohnya langsung bersihkan dari keran hingga lendirnya hilang.
Lalu potong-potong menjadi bentuk kotak ataupun menyerupai dadu.
3. Setelah mendapatkan daging yang berbentuk dadu, kita rendam daging
tersebut ke dalam larutan air garam selama kurang lebih 20 menit. Lalu
tiriskan, jika memang kurang bersih, lakukan langkah ini berulang-ulang
hingga kita mendapatkan daging lidah buaya yang bersih.
4. Setelah daging lidah buaya bersih dari lendir dan juga bau, maka kita
rebus daging tersebut ke dalam air yang sudah diberikan daun pandan agar
menambah rasa nikmat pada daging lidah buaya. Tunggu hingga 15 menit lalu
ambil.
Setelah melakukan 4 langkah di atas, daging lidah buaya sudah siap
digunakan untuk membuat berbagai macam makanan. Namun, dalam makalah ini
penulis hanya akan contohkan untuk membuat jus lidah buaya. Persiapkan
dahulu bahan-bahannya yaitu :
1. Daging lidah buaya
2. Es batu
3. Madu sebanyak 3 sendok makan
4. Air Perasan jeruk lemon sebanyak 1 sendok teh
5. Untuk menambahkan rasanya, tambahkan buah lainnya seperti anggur, apel,
jeruk atau buah buahan lainnya.
Adapun cara membuat jus lidah buaya ini, hanya dengan memasukkan daging
lidah buaya tadi secukupnya ke dalam blender, tentunya masukkan bahan-bahan
yang lainnya seperti es batu, madu, air perasan jeruk, dan buah tambahan.
Blender bahan-bahan tersebut hingga terlumat sempurna. Tuangkan hasil
blenderan tadi ke dalam gelas dan siap untuk disantap. Kita bisa merasakan
nikmatnya jus lidah buaya dan manfaat darinya.
[7]
D.
Efek Samping Dari Lidah Buaya
Tanaman yang satu ini memang memiliki khasiat yang tidak diragukan lagi
baik dalam bidang kecantikan ataupun bidang kesehatan. Tanaman yang indah
ini memang memiliki pesona yang begitu menakjubkan dan menjadi tanaman
primadona di Indonesia dan juga sampai mendunia. Seiring berkembangnya laju
informasi dan teknologi, makin banyak produk kesehatan dan kecantikan yang
berbahan lidah buaya.
Namun dibalik manfaat yang sangat menakjubkan itu, ternyata tidak luput
dari efek negatif bagi kesehatan. Walaupun dalam lidah buaya tidak
ditemukan zat toksin atau racun, namun bukan berarti dapat digunakan atau
dikonsumsi seenak hati alias sesuai keinginan. Karena lidah buaya mempunyai
efek samping jika dikonsumsi tidak sesuai aturan. Aturan tersebut
dikeluarkan oleh badan kesehatan yang resmi.
Lidah buaya memiliki beberapa efek samping yang kurang baik bagi kesehatan,
di antaranya sebagai berikut :
1. Lidah buaya dapat mengakibatkan reaksi alergi dan menimbulkan penyakit
diare.
Untuk sebagian orang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi lidah buaya atau
dimanfaatkan untuk lainnya. Biasanya efek alergi tersebut dapat ditimbulkan
dengan adanya iritasi pada kulit, seperti muncul rasa gatal-gatal, kram
sampai menyebabkan diare.
Bagaimanakah caranya untuk mengetahui bahwa kita alergi atau tidak? Caranya cukup mudah yaitu, anda hanya cukup mengoleskan sedikit cairan atau yang disebut getah lidah buaya pada telinga bagian belakang. Jika pada telinga anda terasa gatal atau perih, ini berarti menandakan anda mengalami alergi. Cara untuk menghindari atau mencegahnya mudah saja, anda hanya cukup menghindari jenis produk yang menggunakan bahan lidah buaya.
2. Lidah buaya tidak disarankan untuk dimanfaatkan secara oral dalam jangka waktu yang panjang atau lama.
3. Lidah buaya dapat membahayakan bagi penderita diabetes
4. Lidah buaya dapat menyebabkan kematian jika dalam pemanfaatannya tidak tepat.
5. Hindari konsumsi lidah buaya bagi wanita yang sedang hamil.
Karena jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan meningkatkan resiko
terserang kanker kololektar. Berdasarkan sebuah penelitian
mengenai genotoxicity, pada obat pencahar yang berbahan lidah
buaya ternyata dapat menyebabkan resiko lebih tinggi terkena kanker
kolorektal. Walaupun sudah sesuai penggunaan obat atau dengan aturan yang
berlaku.
Lidah buaya mempunyai kemampuan untuk menurunkan gula darah yang ada dalam
tubuh. pada saat gula darah dalam tubuh menurun, hal ini dapat berimbas
pada keseimbangan kebutuhan gula darah. Hal seperti ini dapat membahayakan
bagi penderita diabetes. Karena pada dasarnya penderita diabetes harus
benar-benar dalam menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh. Jika ingin
mengkonsusmi lidah buaya sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Apalagi jika lidah buaya dikonsumsi secara berlebihan alias overdosis.
Karena hal tersebut bisa mengakibatkan diare yang disertai darah yang cukup
parah. Tidak hanya itu saja konsumsi lidah buaya secara berlebih
(overdosis) dapat mengakibatkan kerusakan pada ginjal, tentu saja hal ini
sangat berbahaya. Konsumsi lidah buaya hanya boleh dengan kadar di bawah 1
gram saja setiap hari.
Hal ini bukan tanpa sebab atau akibat, tetapi dalam lidah buaya terdapat
zat kimia dalam jumlah besar. Zat kimia tersebut dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
6. Lidah buaya juga tidak baik bagi dikomsumsi bagi penderita
hiperkolesterol.
Mengkonsumi lidah buaya atau berbagai olahan dari lidah buaya, sebaiknya di
barengi dengan pola makan yang seimbang serta banyak minum air putih.
Karena bagi penderita kolesterol dapat meningkatkan kolesterolnya.
[8]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah membahas tentang lidah buaya, ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan, yaitu sebagai berikut :
1. Lidah Buaya atau yang biasa disebut Aloe vera ( Aloe barbadensis Milleer) merupakan sejenis tanaman berduri yang
berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tanaman lidah buaya ini telah
dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan
manfaatnya yang luar biasa.
2. Lidah buaya ciri- biasa hidup di tempat yang memiliki suhu panas atau
biasa di tanam di dalam pot ataupun di pekarangan rumah untuk dijadikan
tanaman hias.
3. Lidah buaya mengandung berbagai macam senyawa biologi aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, berbagai lektin
, zat saponin dan senyawa antrakuinon. Senyawa antrakuinon yang terdapat pada lidah buaya merupakan zat yang
dapat menangkal bakteri. Lidah buaya layak disebut sebagai tanaman herbal
karena mengandung sekitar 75 jenis zat yang bermanfaat dan kurang lebih
sekitar 200 senyawa lain yang sangat berkhasiat.
4. Lidah buaya di kenal sebagai tumbuhan yang kaya akan kandungan
vitaminnya. Berdasarkan hal tersebut lidah buaya bisa dimanfaatkan untuk
menyembuhkan penyakit, misalnya saja untuk obat cacing, penyembuh luka
bakar, obat bisul, luka bernanah, amandel, sakit mata, keseleo dan,
kosmetik, serta jerawat.
5. Pengolahan tanaman lidah buaya sangatlah mudah, sesuai apa yang kita
butuhkan.
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini, tentulah terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu penulis, mengharapkan kritik dan saran supaya
makalah ini lebih baik ke depan. Dan penulis juga mengharapkan kepada
pembaca untuk tidak hanya terfokus pada makalah yang telah penulis susun
ini, khususnya tentang manfaat lidah buaya. Hendaklah untuk mencari sumber
lain supaya pengetahuan kita terus bertambah.
[1]
Campbell. NA, Biologi, (Jakarta : Erlangga, 2000), hal. 36
[2]
M. Soedibyo, Alam Sumber Kesehatan, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1998), hal. 27
[3]
Estiti Hidayat, Budidaya Tumbuhan Jadi Uang, (Yogyakarta :
Sefa Persada, 1995), hal. 69.
[4]
Ade Anwar, Lidah Buaya : Manfaat Tersembunyi, (Jakarta :
Bina Aksara 2009), hal. 13
[5]
Yayan Sutrian, Nutrisi-Nutrisi Tumbuhan, (Semarang :
Pustaka Rizki Putra, 2009), hal, 46
[6]
Irni Furnawathi, Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya, (Depok :
Agromedia Pustaka, 2001), hal. 27
[7]
Al-Jazuli, Menjadi Dokter di Alam Liar, (Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2007), hal. 77
[8]
Gembong Tjitrosoepomo, Tumbuhan-Tumbuhan Bermanfaat dan Berbahaya, (Jakarta :
Bulan Bintang, 2008), hal. 42
No comments