Makalah Kacang Panjang Bagi Manusia Dalam Ilmu Kesehatan
Kacang panjang merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi dalam bentuk
segar maupun diolah menjadi sayur. Tanaman kacang panjang memiliki
kandungan gizi yang cukup lengkap, yaitu protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, besi, vitamin B dan C. Kandungan protein nabati pada sayur
kacang panjang berkisar 17-21%. Ada 2 varietas kacang panjang yang sudah
banyak dibudidayakan dengan produksi cukup tinggi, yaitu Putih Super dan
Super Sainan dengan potensi hasil 7 sampai 9 ton/hektar (pada musim
kemarau) dan 6 sampai 7 ton/hektar (pada musim hujan).
Di daerah tertentu, banyak dijumpai di daerah pedesaan yang mayoritas
penduduknya bekerja sebagai petani. Di daerah tersebut, pada musim
penghujan, warga yang bermata pencaharian sebagai petani berlomba-lomba
menanam kacang panjang di samping menanam padi untuk mendapatkan hasil dan
keuntungan yang berlimpah. Warga mengatakan bahwa harga penjualan tanaman
kacang panjang tidaklah menentu, ada kalanya naik dan ada kalanya juga
turun. Sebagaian masyarakat beranggapan bahwa menanam kacang panjang itu
mudah tapi juga adakalanya sangat susah cara pemeliharaannya ketika hama
dan penyakit mulai menyerang tanaman tersebut.
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang khasiat kacang panjang
dalam ilmu kesehatan. Semoga bermanfaat....
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian tanaman kacang panjang ?
2. Bagaimana teknik budidaya dan perawatan kacang panjang ?
3. Apa-apa saja khasiat yang terkandung dalam kacang panjang ?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian tanaman kacang panjang.
2. Untuk mengetahui teknik budidaya dan perawatan kacang panjang.
3. Untuk mengetahui khasiat yang terkandung dalam kacang panjang.
GAMBARAN UMUM TENTANG KACANG PANJANG
A. Pengertian Tanaman Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Dalam
bahasa latin ia dikenal dengan vigna sinensis. Ia tumbuh dengan
cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah
buah pokok tersebut. Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak,
menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini
tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya
majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata,
pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris,
panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau.
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris,
panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota
berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai,
panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik
bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu.
Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.
Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna
coklat muda.
[1]
B. Jenis-Jenis Kacang Panjang
Ada beberapa jenis kacang panjang yang umum, di antaranya adalah sebagai
berikut :
1. Kacang panjang usus
Panjang batang kacang panjang usus seperti pada kacang panjang biasa, hanya
polongnya sangat panjang hingga mencapai lebih dari 80 cm. Saat masih muda
polong berwarna keputih-putihan, setelah tua menjadi putih
kekuning-kuningan. Biji polongnya bulat panjang, kadang sedikit melengkung,
agak pipih, dan warnanya putih atau blorok (putih bernoda merah). Besar
bijinya antara (5-6) mm x (8-9) mm.
2. Kacang panjang busitao atau kacang panjang hibrida atau kacang panjang
harapan
Kacang panjang busitao agak mirip kacang panjang biasa, hanya batangnya
pendek dan biasanya sulurnya sedikit membelit. Kacang panjang busitao lebih
pendek, yaitu antara 25-35 cm. Akan tetapi, rasa polong mudanya tidak kalah
dengan kacang panjang. Meskipun kacang panjang busitao termasuk ke dalam
golongan kacang panjang, tetapi tanaman ini tidak memerlukan lanjaran
karena polongnya terkumpul di bawah.
3. Kacang panjang tolo (Vigna unguiculata)
Kacang panjang tolo atau kacang panjang tunggak atau dikenal dengan nama
kacang panjang dadap. Berbatang tidak begitu panjang dan tidak membelit.
Jika membelit, hanya ujung yang sangat pendek saja yang membelit. Oleh
karena itu, tanaman ini tidak pernah diberi lanjaran. Kacang panjang tolo
pendek, berkisar 10 cm, berwarna hijau, kaku, serta tidak mudah dipatahkan.
Kacang panjang tolo yang kering berwarna kuning, keras, dan mudah pecah.
Daunnya pun kaku dan agak kasar. Biji kacang ini bulat panjang, agak pipih,
dan ujungnya agak jorong. Bijinya berwarna kuning cokelat dan besarnya
antara (4-6) mm x (7-8) mm.
4. Kacang panjang uci
Kacang panjang uci dikenal dengan nama kacang panjang endel. Kacang panjang
uci sering disebut kacang beras karena digunakan sebagai campuran nasi atau
lepet. Kacang ini sebetulnya tidak termasuk suku Vigna sp., tetapi termasuk
jenis Phaseolus calcaratus Roxb. Kacang panjang uci ini bersifat
setengah membelit, tetapi tidak pernah diberi lanjaran. Biji kacang ini
kecil sekali, berbentuk bulat panjang, ada yang berwarna merah, hijau, dan
hitam. Besar bijinya antara (1,5-2) mm x (5-6) mm. Daun kacang panjang ini
agak kasar dan kaku seperti kacang dadap hingga tidak pernah disayur.
[2]
C. Teknik Budidaya Tanaman Kacang Panjang
Adapun teknik yang dapat dilakukan untuk membudidayakan tanaman kacang
panjang ini adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Lahan
Sebelum ditanami, lahan dilakukan pembajakan dan digaru, untuk memperoleh
struktur tanah yang gembur dan remah. Kemudian dibuat gundukan tanah dengan
ukuran 1-1,2 m atau dibentuk guludan dengan jarak antar guludan 1 m.
2. Penanaman
Kebutuhan benih kacang panjang 21 - 23 kg/hektar, khusus untuk varietas
KP-01 10,5 kg/hektar, karena jarak tanam KP-01 lebih besar dan berat
bijinya lebih ringan. Sebelum penanaman dilakukan terlebih dahulu dibuatkan
lubang tanam dengan cara ditugal dengan jarak dalam barisan 25 cm dan antar
barisan 1 m. Perlubang tanam diisi 2 biji, hal ini dimaksudkan dalam satu
lanjaran maksimal 4 tanaman. Setelah itu biji ditanam, ditutup dengan
tanah/pupuk kandang yang sudah lembut/remah atau bisa juga dengan abu.
3. Pemeliharaan Tanaman.
a. Pemupukan.
1) Pemupukan pertama ( I ) dilakukan umur ± 12 hari dengan dosis ZA = 50
kg/ha, SP-36 = 100 kg/ha, KCL = 50 kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan cara
ditugal, jaraknya 5 cm dari lubang tanam. Kemudian ditutup dengan tanah.
2) Pemupukan kedua ( II ) dilakukan umur ± 28 hari dengan pupuk NPK = 200
kg/ha dengan jarak 10 cm dari lubang tanam.
3) Pemupukan ketiga ( III ) dilakukan umur ± 40 hari juga dengan pupuk NPK
= 200 kg/ha dengan jarak 10 cm dari lubang tanam.
b. Pemasangan Lanjaran.
Pemasangan lanjaran dilakukan 10-15 hari setelah tanam ( hst ), kira-kira
tinggi tanaman 15-25 cm. Pemasangan lanjaran diantara 2 lubang tanam
sehingga jarak antar lanjaran 50 cm. Setiap 5 lanjaran perlu ditambah
lanjaran/diperkuat, dengan cara dipasang silang.
c. Pemasangan Tali.
Pemasangan tali dilakukan setelah pemasangan lanjaran selesai. Tali berguna
membantu mengarahkan/merambatkan tanaman. Pemasangan tali ada dua tahap.
Tahap I pada ketinggian ± 70 cm dari lanjaran. Tahap II pada ketinggian ±
150 cm dari lanjaran
d. Merambatkan
Membantu merambatkan bertujuan untuk mengarahkan pertumbuhan tanaman baik
pucuk tanamn maupun cabang-cabang tanaman. Diharapkan tanaman merambat pada
lanjaran dan tali yang telah dipasang, sehingga buah/polong tidak
tergeletak di tanah.
e. Penyiangan
Penyiangan dilakukan sebelum dilakukan pemupukan, atau dilakukan
sewaktu-waktu saat gulma sudah mengganggu pertumbuhan tanaman.
f. Pengairan
Pengairan diberikan sesuai kebutuhan, yang terpenting dijaga agar tanaman
tidak kelebihan atau kekurangan air. Pengairan sebaiknya dilakukan setelah
pemupukan dilakukan. Sedangkan pada musim hujan, pengairan cukup dari air
hujan.
[3]
D. Mengetahui Penyakit Pada Tanaman Kacang Panjang
Setelah mengetahui teknik dalam membudidaya kacang panjang, maka kita perlu
juga mengetahui penyakit-penyakit yang menyerang tanaman kacang. Karena
penyakit tersebut dapat menghilangkan kualitas dari kacang panjang
tersebut. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman
kacang panjang dan cara pengendaliannya :
1. Ulat Bunga (Maruca testualis)
Gejala : Larva menyerang bunga yang terbuka dan menyerang polong.
Pengendalian : Penyemprotan dengan insektisida dan rotasi tanaman jenis
lain.
2. Lalat Kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala : Pertumbuhan tanaman terhambat, daun berwarna kekuningan, terdapat
bintik-bintik putih disekitar tulang daun. Pangkal batang terjadi perakaran
skunder dan membesar.
Pengendalian : Penyemprotan dengan menggunakan insektisida dan melakukan
pergiliran tanaman jenis lain yang bukan dari famili kacang-kacangan.
3. Penyakit Antraknosa (Colletotricum Lindemuthianum)
Gejala serangan dapat terjadi pada saat awal perkecambahan, dengan
ciri-ciri terdapat warna kecoklatan pada batang muda dan keping biji. Pada
tanaman dewasa serangan mengakibatkan tanaman layu dan mati. Ciri-cirinya
adalah pangkal batang membusuk hingga ke perakaran.
Pengendalian : Penyemprotan dengan fungisida pada tanaman dan pemberian
fungisida secukupnya pada benih sebelum ditanam.
4. Kutu Daun (Aphis cracivora koch)
Penyerangan terjadi pada pucuk batang muda dan daun muda sehingga daun
menjadi keriting. Kutu menghisap cairan sel tanaman yang menyebabkan
pertumbuhan terhambat.
Pengendalian : Penyemprotan dengan insektisida
5. Penggerek Biji (Callosobruchus maculatus L)
Penggerek biji menyerang biji tanaman dengan ciri biji berlubang dan rusak
sehingga biji tidak dapat tumbuh.
Pengendalian : Pemberian insektisida pada benih sebelum ditanam
6. Ulat Grayak (Spodoptera litura F)
Serangan terjadi pada seluruh bagian tanaman,batang, daun, bunga dan buah.
Gejala yang terjadi daun berlubang, bunga rontok, batang muda rusak, buah
dan polong berlubang. Serangan terberat biasanya terjadi pada musim
kemarau.
Pengendalian : Penyemprotan dengan insektisida
7. Penyakit Sapu (Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus)
Virus ini ditularkan oleh kutu daun, gejalanya ruas batang sangat pendek,
tunas ketiak memendek sehingga tanaman kerdil karena pertumbuhan terhambat.
Pengendalian : Pengendalian virus ini adalah dengan cara mengendalikan
vektornya, yaitu kutu daun dengan melakukan penyemprotan insektisida.
8. Penyakit Mozaik (Cowpea Aphid Borne Virus)
Pada daun muda terdapat corak seperti mosaik dengan warna hitam atau
kecoklatan tidak beraturan. Virus ini ditularkan oleh kutu daun.
Pencegahan dengan memilih benih yang tahan terhadap virus dan pengendalian
dengan penyemprotan insektisida.
9. Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas solanacearum)
Serangan penyakit ini terjadi pada tanaman muda dan dewasa. Gejalanya
tanaman tiba-tiba layu dan mati. Ciri-cirinya adalah pangkal batang
membusuk dan berwarna kecoklatan.
Pengendalian dengan penyemprotan Fungisida dan mencabut serta membuang jauh
tanaman yang terserang.
[4]
KHASIAT KACANG PANJANG BAGI MANUSIA DALAM ILMU KESEHATAN
A. Kandungan Nutrisi dalam Kacang Panjang
Kacang Panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin A, thiamin,
riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan.
Nilai gizi kacang panjang (mentah) per 100 g (3.5 oz) adalah sebagai
berikut :
- Energi 196 kJ (47 kcal)
- Karbohidrat 8 g
- Diet serat 3,6 g
- Lemak 50 g
- Protein 200 g
Dalam ukuran porsi 100 gram kacang terdapat 47 kalori, 50 gram lemak total,
kolesterol 0 mg, natrium 4 mg (0% nilai harian), 8 gram karbohidrat total
(2% nilai harian), dan 3 gram protein (nilai harian 5%). Ada juga 17% DV
vitamin A, 2% DV besi, 31% DV vitamin A, dan 5% DV kalsium. (Persen nilai
harian berdasarkan diet 20000 kalori nilai harian individu bisa lebih
tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori masing-masing).
Kacang panjang adalah sayuran yang kaya serat. Dalam tiap 100 gram kacang
panjang rebus, terdapat kandungan serat mencapai 4 gram atau memenuhi 15%
kebutuhan serat harian kita. Serat dalam kacang panjang tersedia dalam
bentuk pektin, yang merupakan serat larut, sehingga sangat baik
untuk membantu menjaga kadar gula darah dalam level normal, juga untuk
metabolisme lemak yang normal.
Kacang panjang juga kaya akan berbagai mineral, antara lain :
1. Kalsium
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 42 mg kalsium (4% kebutuhan).
Kalsium adalah mineral penting bagi pembentukan tulang dan gigi yang sehat
dan kuat, juga untuk fungsi saraf dan otot yang optimal.
2. Zat Besi
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 2,6 mg zat besi (15%
kebutuhan). Zat besi adalah komponen penting bagi pembentukan enzim untuk
berbagai reaksi kimia dalam tubuh, serta pembentukan komponen utama dari
sel darah merah dan sel-sel otot.
3. Magnesium
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 98 mg magnesium (25%
kebutuhan), di mana mineral ini sangat penting bagi kesehatan tulang dan
gigi, fungsi saraf dan otot, serta aktivitas enzim dalam tubuh.
4. Mangan
Tiap 100 gram kacang panjang rebus juga mengandung 0,5 mg mangan (24%
kebutuhan). Mangan penting bagi aktivitas enzim, serta untuk metabolisme
karbohidrat dan kesehatan sendi.
5. Fosfor
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 181 mg fosfor (18%
kebutuhan), yang juga penting untuk produksi energi, serta pembentukan
tulang dan gigi.
6. Tembaga
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 0,2 mg tembaga (11%
kebutuhan). Tembaga penting bagi kesehatan kulit, juga meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap stres dan penyakit.
7. Kalium
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 315 mg potassium (9%
kebutuhan), yang penting bagi fungsi saraf dan otot kita.
8. Zinc
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 1,1 mg zinc atau seng (7%
kebutuhan). Zinc merupakan komponen enzim yang berperan dalam pembentukan
sel darah merah dan tulang.
9. Selenium
Tiap 100 gram kacang panjang rebus mengandung 2,8 mcg selenium (4%
kebutuhan), di mana selenium adalah mineral penting untuk sintesa enzim,
juga berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh
kita.
[5]
B. Khasiat Kacang Panjang Bagi Manusia
Proses untuk mendapatkan manfaat dari kacang panjang ini tidaklah sulit.
Kita bisa mendapatkannya di pasar ataupun langsung pergi ke kebunnya.
Pastinya di sini, penulis mendapatkan 6 khasiat penting dari kacang panjang
bagi manusia. Yaitu sebagai berikut :
1. Menjaga dan meningkatkan stamina tubuh
Vitamin B yang ada pada kacang panjang ini berperan penting sebagai sumber
energi bagi tubuh. Terlebih setelah melakukan berbagai aktifitas dan sumber
energi berkurang, mengkonsumsi menu ini bisa mengembalikan stamina lagi.
Vitamin B tersebut mampu meningkatkan serta menjaga stamina di dalam tubuh
sehingga menjadikan kondisi yang fit.
2. Sebagai sumber protein
Protein ialah salah satu senyawa yang penting bagi tubuh dan di dalam
kacang panjang ini memilikinya. Kita bisa mendapatkan asupan protein yang
cukup hanya dengan mengonsumsinya sebagai satu atau lauk pauk yang enak.
3. Menjaga kesehatan tulang
Seiring bertambahnya usia akan ada perubahan kondisi dari tulang menjadi
rapuh. Pada keadaan tulang yang terus berkurang ini menjadikan gerak tubuh
tidak lagi maksimal seperti sebelumnya. Namun, hanya dengan kacang panjang
ini akan memberikan asupan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tulang
tersebut. Karena kandungan magnesium dan kalsium pada kacang ini mampu
mencukupi segala kebutuhan bagi tulang. Dengan begitu, tulang senantiasa
sehat dan fit.
4. Menjaga kesehatan persendian
Di dalam tubuh setiap manusia terdapat persendian yang terus bekerja sesuai
fungsinya. Namun, adakalanya kondisi sendi itu bisa menurun dan tidak
sehat, pada keadaan inilah timbul beberapa rasa sakit yang tak nyaman.
Masalah ini bisa diatasi oleh kacang panjang yang mengandung mangan, dimana
unsur tersebut sangat baik bagi persendian. Memenuhi kebutuhan mangan di
dalam tubuh sama dengan menjaga kesehatan persendian.
5. Mencegah resiko diabetes
Kandungan serat dalam jumlah yang tinggi pada kacang panjang ini sangat
bagus untuk pencegahan dari kadar gula dalam darah yang terus meningkat.
Dimana serat itu mampu mencegah adanya peningkatan kadar gula agar
senantiasa dalam keadaan normal atau seimbang.
4. Sebagai zat antibodi
Kacang memiliki kandungan yang bernama tembaga, unsur satu ini berperan
penting sebagai antibodi di dalam tubuh. Bahwasannya, tubuh memerlukan zat
antibodi agar senantiasa tetap fit dan memperkuat sistem kerja pada tubuh.
5. Membantu proses pembentukan sel darah merah
Kandungan zinc yang ada pada kacang ini sangat baik dan dapat membantu
proses pembentukan sel darah merah. Di mana proses tersebut bisa lebih
lancar dan juga lebih terjaga dengan baik. Bahwasannya, pada sel darah
merah ini memiliki peran baik bagi tubuh, agar fungsi tersebut senantiasa
terjaga, diperlukan kandungan yang disebut dengan zinc. Unsur ini bisa
dipenuhi dari kacang panjang.
6. Membantu proses pembentukan enzim
Zat besi yang dimiliki oleh kacang panjang ini memberikan peran sebagai
pembantu dalam pembentukan enzim dengan reaksi kimia. Di mana enzim-enzim
ini akan membutuhkan unsur lain agar fungsinya bisa lebih maksimal dalam
menjaga tubuh untuk tetap memiliki sistem yang seimbang.
C. Teknik Memasak Kacang Panjang Untuk Menjaga Manfaatnya
Sayuran merupakan salah satu asupan makanan yang sangat baik. Ada sayuran
yang harus bisa dimakan langsung, ada pula sayuran yang dimasak terlebih
dahulu, baru ia akan enak untuk dimakan. Salah satunya adalah kacang
panjang. Kacang panjang adalah salah satu sayuran yang akan terasa
nikmatnya setelah dimasak. Namun, ada beberapa cara memasak kacang panjang
sehingga kandungan tidak hilang. Sebagaimana penulis kutip pada buku karya
Aulia Rahma, teknik memasak tersebut yaitu :
1. Cuci Bersih Sayuran
Yang pasti, terlebih dahulu kita harus mencuci sayuran yang digunakan.
Adapun mencuci sayuran kacang panjang ini alangkah baiknya dengan
menggunakan air yang mengalir dan menghilangkan kotaran yang menempel pada
kacang panjang.
2. Taburi Garam Dan Merica
Bila kita ingin mengukus kacang panjang tanpa bumbu, tetap berikan garam
dan pepper agar sayuran tak terasa hambar. Dalam mengukusnya tidak perlu
waktu yang lama, cukup hanya sekitar 5-10 menit saja.
3. Menumis
Bila kita hendak menumis kacang panjang, kita harus memastikan untuk
menumisnya selama 3-4 menit, kemudian tutup sebentar sekitar 2 menit. Cara
ini bisa membuat bumbu meresap, dan sayuran matang, namun tak terlalu layu.
Rasanya masih renyah dan segar.
4. Merebus
Kacang panjang dimasukkan bukan pada air yang masih dingin, namun ketika
air sudah cukup panas dan mendidih. Kemudian, waktu yang dibutuhkan untuk
merebus kacang panjang adalah yang sesingkat mungkin. Cukup hanya sekedar
2-3 menit saja dengan disertai dengan bumbu racikan sesuai dengan selera.
[6]
Dengan demikian, kacang panjang yang akan kita konsumsi tidak akan
memberikan efek berbahaya bagi tubuh manusia, jika diolah dengan benar dan
sesuai dengan aturan.
D. Efek Samping dari Mengonsumsi Kacang Panjang
Walaupun kita ketahui bahwa kacang panjang merupakan salah satu sayuran
yang begitu banyak manfaatnya. Namun, ia tetap mempunyai efek samping.
Adapun efek tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Menghalangi penyerapan zat besi dan kalsium.
Kacang panjang mengandung zat anti bergizi bernama phytic acid.
Senyawa asam ini bermanfaat dalam menghalangi tubuh menyerap zat besi dan
kalsium. Jika tidak terlalu banyak mengkonsumsi, efeknya tidak terlalu
merugikan tubuh. Namun, dalam jumlah yang banyak akan mengganggu fungsi
tubuh.
Phytic acid
lebih banyak ditemukan pada kacang yang telah tua, yaitu di selaput luar
dari biji. Bagi orang yang mengalami defisiensi kalsium dan zat besi,
sebaiknya untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi kacang panjang khususnya
yang telah tua.
2. Meningkatkan kadar asam urat.
Kacang panjang juga mengandung purin yang cukup tinggi. Karena itu, bagi
orang yang mempunyai penyakit asam urat (gout), sebaiknya tidak
terlalu berlebihan mengonsumsi kacang panjang karena memiliki efek yang
lebih parah terhadap penyakit asam urat tersebut.
[7]
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah panjang lebar membahas tentang kacang panjang, kesimpulan yag dapat
dipetik adalah sebagai berikut :
1. Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan.
Dalam bahasa latin ia dikenal dengan vigna sinensis. Ia tumbuh
dengan cara memanjat atau melilit.
2. Begitu banyak manfaat yang terdapat pada kacang panjang seperti menjaga
dan meningkatkan stamina tubuh, sebagai sumber protein, menjaga kesehatan
tulang, menjaga kesehatan persendian, mencegah resiko diabetes, sebagai zat
antibodi, membantu proses pembentukan sel darah merah, dan membantu proses
pembentukan enzim
3. Efek samping dari kacang panjang adalah menghalangi penyerapan zat besi
dan kalsium dan meningkatkan kadar asam urat.
4. Kacang panjang harus dimasak dan diolah dengan baik dan benar supaya
kandungan nutrisinya tidak hilang dan berubah menjadi penyakit.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, tentulah terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu penulis, mengharapkan kritik dan saran supaya
makalah ini lebih baik ke depan. Dan penulis juga mengharapkan kepada
pembaca untuk tidak hanya terfokus pada makalah yang telah penulis susun
ini, khususnya tentang manfaat kacang panjang. Hendaklah untuk mencari
sumber lain supaya pengetahuan kita terus bertambah.
[1]
Hutapea, Agro Teknologi Tumbuhan Melilit, (Jakarta :
Ghalia Indonesia, 1994), hal. 21
[2]
Amir Faisal, Pertanian Kacang-Kacangan, (Bandung :
Alfabeta, 2010), hal. 18
[3]
Sumay Pandji, Teknik Budidaya Kacang-Kacangan, (Surabaya :
Pustaka Progresif, 2006), hal. 19
[4]
Hutapea, op.cit., hal. 28
[5]
Siti Laila, Nutrisi Luar Biasa Sayuran, (Jakarta :
Djambatan, 2005), hal. 48
[6]
Aulia Rahma, Menjadi Koki Sehat, (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2007), hal. 33
[7]
Siti Laila, op.cit., hal. 50
No comments